Pola Pikir Generasi Muda Terhadap Lingkungan

Selamat pagi ibu-ibu dan bapak-bapak, hadirin sekalian yang terhormat.

Sekarang coba hadirin sekalian bayangkan, bagaimana rasanya saat kita membuka mata, langsung perih yang dirasa. Ingin bernapas saja langsung sesak, ingin keluar rumah tidak bisa karena pekatnya kabut asap membumbung tinggi di seisi kota. Ini bukanlah cerita mengada-ada, hadirin sekalian. Peristiwa ini benar terjadi, dan dirasakan semua teman-teman kita yang tinggal di Jambi, Riau, dan bagian dari Kalimantan hingga hari ini.

Hadirin sekalian, mari kita mengambil waktu sejenak untuk membuka pikiran mengenai betapa pentingnya menjaga lingkungan Indonesia dewasa ini. Sebuah artikel di situs berita The Jakarta Post menyatakan, "Setiap dua puluh menit, sekitar sepuluh ton sampah plastik dibuang di perairan di suatu tempat di Indonesia."

Artikel di situs berita yang lain menyatakan, "Hampir sepuluh juta warga di bawah 18 tahun, seperempat diantaranya di bawah lima tahun, tinggal di area yang paling terdampak oleh kebakaran hutan di Sumatra, dan sebagian dari Kalimantan, ucap agensi anak PBB, Unicef."

Hadirin sekalian, ini adalah situasi yang tidak dapat diremehkan. Akankah kita menyerahkan lingkungan yang seperti ini, Indonesia yang seperti ini, kepada generasi selanjutnya? Masalah ini bukan hanya milik generasi yang kini tengah memimpin, namun juga generasi ke depannya. Kontribusi dari kaum muda sangatlah signifikan, terutama mengingat fakta bahwa kaum muda adalah kaum yang akan memimpin Indonesia selanjutnya.

Hadirin sekalian. Menurut kalian, apakah yang menjadi faktor kunci dari masa depan suatu bangsa? Menurut saya, faktor terpenting adalah pola pikir dan keteguhan moral. Kesadaran bahwa alam Indonesia bukan hanya milik generasi kita, namun juga milik generasi selanjutnya sehingga populasi kita bisa terus menikmati kekayaan Indonesia. Pola pikir bahwa mengeksploitasi alam untuk kepentingan pribadi adalah perbuatan tidak bertanggung jawab.

Bukan hanya sebagian anak muda yang harus menyadari urgensi tumbuhnya pola pikir ini, hadirin sekalian. Namun kita semua, bersatu bekerja sama membuat hal ini bisa dilwujudkan. Dimulai dari hal terkecil seperti membuang sampah yang berserakan di jalan, menegur teman yang membuang sampah sembarangan, menyangkal stigma bahwa cinta lingkungan itu tidak keren, dan sebagainya.

Jika pola pikir dan simpati akan seberapa pentingnya menjaga lingkungan sudah tertanam di benak kita semua, kita bisa mulai dari sana. Kita bisa mulai dari sekarang. Walau tanpa sadar, kita akan memiliki keinginan untuk merawat lingkungan dari hal seremeh apapun. Hadirin sekalian, kami generasi muda di masa depan akan ada yang menjadi peneliti, guru, pengusaha, pegawai pemerintah, dan lain-lain. Kamilah yang selanjutnya akan memberikan dampak lebih besar terhadap lingkungan Indonesia, dengan teknologi yang lebih maju. Masalah lingkungan di Indonesia tentu dapat diselesaikan, generasi ke depannya akan bisa melakukan banyak hal yang lebih hebat lagi, hanya jika pola pikir akan pentingnya menjaga lingkungan tetap dipegang teguh oleh seluruh generasi penerus bangsa.

Komentar

Postingan Populer